Friday, October 10, 2008

Menghitung Kebocoran

Seperti yang sudah gw sebut sebelumnya, ngga ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk juga ga ada yang namanya ruang tertutup sempurna, alias ga ada bocor sama sekali. Untuk mengetahui berapa tingkat kebocoran yang ada, digunakan alat Leak Detector. Apa yang di deteksi oleh Leak Detector adalah masa gas yang keluar dari tempat kebocoran per satuan waktu tertentu seperti Pa.m3/s, atau g/a(gram per tahun).

Salah satu contoh gas yang digunakan untuk menghitung kebocoran adalah Freon R12 (CCl2F2) -jenis freon macem2-. Pada kondisi ideal (tekanan 1atm, suhu 0C dan volume 22,4l) Gas R12 memiliki massa sebesar

= MarC + 2xMarCl + 2xMarF ;Mar = masa atom relatif
= (12 + 2x35 + 2x19)g
= 120g

1 gram gas R12 memiliki volume sebesar

= 22,4l/120g
= 22400cc/120g
= 186,6 cc

sebagai contoh, R12 akan digunakan dalam lingkungan bersuhu 23C dengan tingkat kebocoran maksimal 1x10-5 cc/s. karena lingkungan yang tidak dalam keadaan ideal, otomatis volume yang diperlukan oleh 1 gram gas R12 berubah. dengan salah satu persamaan dari hukum boyle, perubahan volume tersebut bisa di hitung sebagai :

V1.T1 = V2.T2 ;T = suhu udara mutlak (Kelvin)
186,6 x (0 + 273) = V2 x (273 + 23)
V2 = 202,3 cc

Kebocoran pertahun yang di bolehkan adalah

= 365hari x 24jam x 60menit x 60detik x 1x10-5cc/s
= 315,36 cc/a

atau

= 315,35/202,3
= 1,56 g/a

dengan demikian, pada saat pengetesan berlangsung, jika didapati gas R12 dengan jumlah lebih dari 1,56 g/a maka tingkat kebocorannya bisa dibilang telah melampaui batas.

3 comments:

Ravi said...

Wooiii, genteng rumah bocor neh, itungin solusinya dunk!!!

CTOFor6Months said...

mau tertutup rapat seperti apapun yang namanya kondom berarti ada kebocoran ya, hmmmm ini patut juga diperhitungkan untuk yang hobi pake kondom

Unknown said...

ga tau apa yang lo itungin ndut...