Iseng iseng nulis tentang film^^. gw abis nonton film yang judulnya KURO OBI; dalam bahasa indonesianya artinya "sabuk hitam". Dirilis tahun 2007, ini emang cerita tentang film bela diri, karate tepatnya. trailernya bisa di liat di sini.
OK, langsung aja. cerita di jaman awal pemerintahan Showa tahun 1931, jepang sedang giat giatnya melakukan ekspansi, oleh karena itu mereka membutuhkan banyak tenaga pejuang, dan juga tempat2 strategis untuk dijadikan barak militer. salah satu yang "beruntung " terpilih adalah Shibahara doujou. Shibahara doujou dipimpin oleh Eiken Shibahara sensei yang sudah berumur dan punya 3 murid yaitu Giryuu, Taikan dan Chouei. Shibahara sensei menolak perintah kempeitai(polisi militer) dengan alasan mereka memegang surat jaminan mereka bisa melanjutkan latihan karate di tempat tersebut. komandan kempeitai memilih merobek surat jaminan tsb, dan membuat Taikan emosi. Chouei terkena tebasan pedang kempeitai yang oportunis, pada saat dia berusaha menahan Taikan. akhirnya duel tidak terelakkan lagi. Taikan menghadapi para prajurit kempeitai dengan brutal dan tidak ragu mencabut nyawa lawannya. Di tengah duel, Shibahara sensei yang tidak setuju dengan cara Taikan, menggantikannya dengan Giryuu. Giryuu berbeda dengan Taikan. Dia hanya bereaksi saat diserang, serta menolak menghabisi Komandan kempeitai yang kalah total. akhirnya para prajurit kempeitai pulang dengan tangan hampa.
tidak lama berselang, Shibahara sensei wafat(karena usia) dan mewariskan sabuk hitam tanda kelangsungan karate mereka ke tangan tiga muridnya. Taikan tidak pernah bisa mengerti ucapan gurunya tentang karate. ia menganggap bahwa pertarungan harus sepenuh hati, harus sampai selesai. dia juga mengkritisi gurunya yang melarang mereka melakukan kumite -latih tanding. ia menganggap hasil latihan haruslah dicoba, atau semuanya sia sia.
para prajurit kempeitai datang lagi. kali ini mereka bertiga memilih mematuhi perintah dan menginggalkan doujou untuk bergabung dalam pasukan kempeitai. di tengah perjalanan mereka bertemu dengan anak komandan kempeitai yang pernah mereka hadapi. rupanya komandan kempeitai melakukan bunuh diri setelah kalah di tangan Giryuu, dan meninggalkan dendam di keluarganya. Giryuu yang merasa bersalah, membiarkan dirinya tertusuk dan jatuh ke jurang. Chouei dan Taikan melanjutkan perjalanan. sampai di markas mereka dijadikan pelatih kempeitai. Taikan melatih kempeitai dengan caranya sendiri, termasuk melakukan kumite yang sebelumnya dilarang oleh sensei mereka. bos kempeitai punya rencana lain terhadap Taikan. dengan umpan sake dan wanita, dia berhasil menjadikan Taikan sebagai mesin pembunuh untuk mengakuisisi doujou2 yang lain. Giryuu sendiri tidak mati. ia diselamatkan keluarga petani miskin yang punya banyak hutang.
Pada akhirnya Taikan jatuh ke kebimbangan hati. ia merasa perlu membuktikan omongan gurunya salah; jalan yang ia pilih benar; dan ialah yang paling pantas mewarisi sabuk hitam. Mendengar Giryuu masih hidup membuat Taikan merasa perlu menyelesaikan masalahnya. Giryuu sendiri juga bimbang dengan jalannya. ia masih merasa bersalah karena tidak menghabisi komandan kempeitai yang akhirnya bunuh diri. mereka akhirnya bertemu dan berduel untuk mencari jalan kebenaran yang ditunjukkan gurunya, juga menentukan siapa yang pantas mewarisi sabuk hitam.
Meskipun judulnya Kuro Obi, film ini lebih menekankan pada pencarian kebenaran, juga pemahaman terhadap karate itu sendiri. alur ceritanya juga bukan yang "super twisted", berputar2 dan kompleks. Film ini juga jauh dari yang namanya special effect. Jangan berharap ada tendangan melayang ala bruce lee, gerak slow motion super lentur model matrix, atau duel yang membuat sekelilingnya porak poranda seperti di film2 laga. pertarungan di film ini dilakukan oleh para karateka betulan dan dengan gerakan2 karate yang sesungguhnya. Giryuu, Taikan dan Chouei masing masing diperankan oleh Akihito Yagi, Tatsuya Naka dan Yuji Suzuki yang pada kehidupan nyata, mereka adalah pemegang sabuk hitam karate betulan. Akihito Yagi adalah pemegang sabuk hitam Dan 5 (tingkat lima) yang juga seorang instruktur International Meibukan Goju Ryu Karate. Tatsuya Naka adalah pemegang sabuk hitam Dan 6 yang juga instruktur Japan Karate Association General Headquarters. sedangkan Yuji Suzuki memegang sabuk hitam Dan 1.
Gw nemu tempat untuk nonton online di link ini. sayangnya dalam bahasa jepang dan subtitlenya bahasa mandarin, plus streamingnya juga lemot. gw belum coba cari pake torrent sih, males mau download hehehe. rasanya film ini worth to watched ^^, terutama buat yang sedang mendalami bela diri. ada pesan2 moral yang bisa didapat dari situ.
Sunday, August 31, 2008
Monday, August 25, 2008
Adeona, si Dewi Kembali Selamat
Mohon maaf atas judul yang kayanya bukan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan ejaan yang kurang di sempurnakan. kali ini cerita tentang sebuah software yang namanya Adeona.
Dikutip dari official websitenya si Adeona tadi, nama Adeona diambil dari salah satu nama dewi Romawi, yaitu goddess of safe return. Nah, gw bingung mau nerjemahin ke Bahasa Indonesianya, jadi ya tulis jadinya gitu deh, jadi si "Dewi Kembali Selamat". anyway, gw bukan mau bahas terjemahan inggris ke indonesia, tapi tentang sebuah software yang kabarnya bisa dipake buat nge-track eksistensi laptop yang hilang di curi.
Software ini adalah software bikinan team of computer scientist dari Universitas Washington. di kasi nama Adeona karena harapannnya bisa ngembaliin laptop yang hilang karena di embat maling sial. cara Kerjanya adalah si laptop yang sudah diinstall Adeona (software client) ini akan mengirim data seperti IP address dan Topologi jaringan ke sebuah open Source OpenDHT distributed storage service. Harapannya data yang dikirim ini bisa menjadi sebuah hint dalam penelusuran keberadaan laptop yang hilang. software ini juga meggunakan metode enkripsi yang kuat dan menjamin data yang tersimpan di openDHT adalah anonymous dan unlinkable. Satu lagi, buat pengguna Apple Mac, si Adeona ini juga akan mengambil gambar dari kamera yang terpasang di laptop dan ikut di kirim ke openDHT tersebut.
Ada dua hal yang membuat software ini menarik. pertama, Adeona adalah open source, yang artinya software ini percuma alias gratis dan bisa dipake dan di kembangkan oleh siapa saja, tanpa pandang bulu. Yang kedua, adalah masalah privacy. Si pembuatnya membandingkan software ini dengan software komersil yang sekelas semacam LoJack.Pada dasarnya software2 ini punya cara kerja yang sama; kalo ada intenet trus ngelink, dan kirim kirim data. hanya saja software komersil model begini mengirimkan data ke monitoring center, yang tentu saja bisa dilihat sama pihak produsen softwarenya (soalnya yang nge track data itu adalah si produsen software). sedangkan Adeona menjamin bahwa data yang tersimpan di OpenDHT hanya bisa si akses oleh si empunya laptop tersebut.
Adeona sendiri bukan tanpa cacat. software sekelas LoJack terinstall di sistem BIOS yang artinya dia ngga akan kepengaruh meskipun hardisk laptopnya mau di install OS baru kek, mau di format kek atau mau di ganti sekalipun. si Adeona masihlah software konvensional yang terinstall di hardisk, dan dengan gampangnya bisa di uninstall. Si pihak pembuat Adeona sendiri juga mengakui kalo software ini masih dalam tahap pengembangan. Pencuri yang punya skill akan dengan mudahnya mengenyahkan si Adeona ini dari laptop yang mereka curi, seperti misalnya si Adeona ini ngga punya mekanisme untuk menyelamatkan diri dari penghapusan data hard disk.
Saat ini Adeona cuma tersedia untuk laptop. Tapi si pembuatnya berjanji untuk mengembangkan juga aplikasi ini untuk device lain semacam iPhone.
Nah, buat para pemegang laptop, meskipun ada software macem gini, ga jaminan kalo laptop ente ilang bisa balik lagi. paling bagus ya jaga sendiri laptop kesayangan dengan baik baik, kecuali emang udah pengen di lem biru. naruh laptop jangan sampe lupa sendiri. kalo laptopnya ilang gara gara di rampok, apalagi ada adegan berantemnya sih masih rada keren kedengerannya, cuma kalo ilangnya gara gara ketinggalan dimana gitu.....sakiiiiiit.... huehehehehe
Dikutip dari official websitenya si Adeona tadi, nama Adeona diambil dari salah satu nama dewi Romawi, yaitu goddess of safe return. Nah, gw bingung mau nerjemahin ke Bahasa Indonesianya, jadi ya tulis jadinya gitu deh, jadi si "Dewi Kembali Selamat". anyway, gw bukan mau bahas terjemahan inggris ke indonesia, tapi tentang sebuah software yang kabarnya bisa dipake buat nge-track eksistensi laptop yang hilang di curi.
Software ini adalah software bikinan team of computer scientist dari Universitas Washington. di kasi nama Adeona karena harapannnya bisa ngembaliin laptop yang hilang karena di embat maling sial. cara Kerjanya adalah si laptop yang sudah diinstall Adeona (software client) ini akan mengirim data seperti IP address dan Topologi jaringan ke sebuah open Source OpenDHT distributed storage service. Harapannya data yang dikirim ini bisa menjadi sebuah hint dalam penelusuran keberadaan laptop yang hilang. software ini juga meggunakan metode enkripsi yang kuat dan menjamin data yang tersimpan di openDHT adalah anonymous dan unlinkable. Satu lagi, buat pengguna Apple Mac, si Adeona ini juga akan mengambil gambar dari kamera yang terpasang di laptop dan ikut di kirim ke openDHT tersebut.
Ada dua hal yang membuat software ini menarik. pertama, Adeona adalah open source, yang artinya software ini percuma alias gratis dan bisa dipake dan di kembangkan oleh siapa saja, tanpa pandang bulu. Yang kedua, adalah masalah privacy. Si pembuatnya membandingkan software ini dengan software komersil yang sekelas semacam LoJack.Pada dasarnya software2 ini punya cara kerja yang sama; kalo ada intenet trus ngelink, dan kirim kirim data. hanya saja software komersil model begini mengirimkan data ke monitoring center, yang tentu saja bisa dilihat sama pihak produsen softwarenya (soalnya yang nge track data itu adalah si produsen software). sedangkan Adeona menjamin bahwa data yang tersimpan di OpenDHT hanya bisa si akses oleh si empunya laptop tersebut.
Adeona sendiri bukan tanpa cacat. software sekelas LoJack terinstall di sistem BIOS yang artinya dia ngga akan kepengaruh meskipun hardisk laptopnya mau di install OS baru kek, mau di format kek atau mau di ganti sekalipun. si Adeona masihlah software konvensional yang terinstall di hardisk, dan dengan gampangnya bisa di uninstall. Si pihak pembuat Adeona sendiri juga mengakui kalo software ini masih dalam tahap pengembangan. Pencuri yang punya skill akan dengan mudahnya mengenyahkan si Adeona ini dari laptop yang mereka curi, seperti misalnya si Adeona ini ngga punya mekanisme untuk menyelamatkan diri dari penghapusan data hard disk.
Saat ini Adeona cuma tersedia untuk laptop. Tapi si pembuatnya berjanji untuk mengembangkan juga aplikasi ini untuk device lain semacam iPhone.
Nah, buat para pemegang laptop, meskipun ada software macem gini, ga jaminan kalo laptop ente ilang bisa balik lagi. paling bagus ya jaga sendiri laptop kesayangan dengan baik baik, kecuali emang udah pengen di lem biru. naruh laptop jangan sampe lupa sendiri. kalo laptopnya ilang gara gara di rampok, apalagi ada adegan berantemnya sih masih rada keren kedengerannya, cuma kalo ilangnya gara gara ketinggalan dimana gitu.....sakiiiiiit.... huehehehehe
Wednesday, August 20, 2008
Yokohama Landmark Tower, the landmark
Seperti gw bilang, sekarang gw ngantor di Yokohama. Kantor gw ini letaknya di Landmark Tower Yokohama. Nah, gw mau cerita sedikit tentang Landmark Tower ini.
Yokohama Landmark tower ini adalah "raja" nya bangunan di Jepang, karena merupakan bangunan tertinggi di Jepang. Terletak di kawasan Minato Mirai Yokohama, Landmark Tower ini bisa diakses dari dua stasiun kereta terdekat yaitu stasiun Minato Mirai dan Sakuragichou. Bangunannya sendiri terdiri dari 70 lantai, dimana lantai 49 ke atas adalah Royal Park Hotel. lantai sisanya berisi restoran, tempat belanja, perkantoran dan klinik. Cukup istimewa karena bangunan di Jepang biasanya ga terlalu tinggi, karena Jepang sendiri sering digoyang gempa. selain memegang rekor bangunan tertinggi, Landmark Tower ini juga memegang rekor lift tercepat di Jepang (no.2 di dunia).
Dari lantai 49 ke atas kan hotel tuh, ga bisa liat pemandangan dari puncak gedung dong? Nah, si pengelola gedungnya sendiri mengijinkan kita melihat pemandangan dari lantai tertinggi dengan "sedikit" kompensasi, 1000 yen. Kalo kita dah bayar, kita bisa naik lift yang langsung menuju lantai 70. Di dalam gedungnya sendiri lift nya di bagi bagi, ada yang cuma sampe lantai 15, ada yang lantai 1 - 15 di skip trus cuma sampe lantai 25, ada yang 1 - 25 di skip. sebenernya ada sih yang bisa berhenti di semua lantai, cuma gw ga terlalu mau pake : lift barang. lift barang ini berhenti dari lantai basement 2 - lantai 70.
Pernah ada temen yang iseng2 naik lift barang ini sampe lantai paling atas, dengan harapan bisa lihat pemandangan gratis ^^. Tapi setelah nyampe, dia terkurung dalam ruangan yang ada pintunya, dan di pintunya di tulis "yang tidak berkepentingan dilarang masuk". Pernah juga mau coba ngeteng pake lift yang putus2 tadi, tapi sebelum keburu naik liftnya, di deketnya ada papan bertuliskan "keluar dari lift ini pemandangan ga keliatan" hehehe, pengelolanya keknya pinter, bisa tau pikiran orang. Kalo gw sendiri, sekarang sih cukup menikmati pemandangan dari lantai 25, tempat gw biasa ngerokok hehehe.
Di sekitar Landmark tower sendiri berdiri bangunan2 lain seperti Pasifico Hotel, Pasifico Yokohama Exibition Hall (mirip JCC), Yokohama Art Museum, Queens Tower dll. Selain itu ada juga taman bermain, Red Brick House, Taman dll. Kalo Landmark Tower itu "raja", trus di sampingnya ada Queens Tower, ada anaknya ngga? Nah sebenernya "agak" jauh dari kawasan ini, ada yang namanya Jack Mall. Cuma yang ini kecil, agak terpencil dan rada2 cupu, jadi kesannya kaya anak buangan hehehe.
Oh iya, Royal Park Hotelnya sendiri pernah dijadikan tempat menginap squad nya AC Milan tahun lalu pas mereka dateng ke Jepang dalam rangka FIFA Club World Cup tahun kemaren. lokasinya si Landmark Tower ini juga relatif dekat dengan Nissan Stadium atau Yokohama International Stadium yang juga merupakan kandang Yokohama F.Marinos.
Yokohama Landmark tower ini adalah "raja" nya bangunan di Jepang, karena merupakan bangunan tertinggi di Jepang. Terletak di kawasan Minato Mirai Yokohama, Landmark Tower ini bisa diakses dari dua stasiun kereta terdekat yaitu stasiun Minato Mirai dan Sakuragichou. Bangunannya sendiri terdiri dari 70 lantai, dimana lantai 49 ke atas adalah Royal Park Hotel. lantai sisanya berisi restoran, tempat belanja, perkantoran dan klinik. Cukup istimewa karena bangunan di Jepang biasanya ga terlalu tinggi, karena Jepang sendiri sering digoyang gempa. selain memegang rekor bangunan tertinggi, Landmark Tower ini juga memegang rekor lift tercepat di Jepang (no.2 di dunia). Dari lantai 49 ke atas kan hotel tuh, ga bisa liat pemandangan dari puncak gedung dong? Nah, si pengelola gedungnya sendiri mengijinkan kita melihat pemandangan dari lantai tertinggi dengan "sedikit" kompensasi, 1000 yen. Kalo kita dah bayar, kita bisa naik lift yang langsung menuju lantai 70. Di dalam gedungnya sendiri lift nya di bagi bagi, ada yang cuma sampe lantai 15, ada yang lantai 1 - 15 di skip trus cuma sampe lantai 25, ada yang 1 - 25 di skip. sebenernya ada sih yang bisa berhenti di semua lantai, cuma gw ga terlalu mau pake : lift barang. lift barang ini berhenti dari lantai basement 2 - lantai 70.
Pernah ada temen yang iseng2 naik lift barang ini sampe lantai paling atas, dengan harapan bisa lihat pemandangan gratis ^^. Tapi setelah nyampe, dia terkurung dalam ruangan yang ada pintunya, dan di pintunya di tulis "yang tidak berkepentingan dilarang masuk". Pernah juga mau coba ngeteng pake lift yang putus2 tadi, tapi sebelum keburu naik liftnya, di deketnya ada papan bertuliskan "keluar dari lift ini pemandangan ga keliatan" hehehe, pengelolanya keknya pinter, bisa tau pikiran orang. Kalo gw sendiri, sekarang sih cukup menikmati pemandangan dari lantai 25, tempat gw biasa ngerokok hehehe.
Di sekitar Landmark tower sendiri berdiri bangunan2 lain seperti Pasifico Hotel, Pasifico Yokohama Exibition Hall (mirip JCC), Yokohama Art Museum, Queens Tower dll. Selain itu ada juga taman bermain, Red Brick House, Taman dll. Kalo Landmark Tower itu "raja", trus di sampingnya ada Queens Tower, ada anaknya ngga? Nah sebenernya "agak" jauh dari kawasan ini, ada yang namanya Jack Mall. Cuma yang ini kecil, agak terpencil dan rada2 cupu, jadi kesannya kaya anak buangan hehehe.
Oh iya, Royal Park Hotelnya sendiri pernah dijadikan tempat menginap squad nya AC Milan tahun lalu pas mereka dateng ke Jepang dalam rangka FIFA Club World Cup tahun kemaren. lokasinya si Landmark Tower ini juga relatif dekat dengan Nissan Stadium atau Yokohama International Stadium yang juga merupakan kandang Yokohama F.Marinos.
Sunday, August 17, 2008
Perkenalan
Agak aneh sih naruh perkenalan di artikel ke-3, tapi ya udah deh dari pada enggak sama sekali, kalo belum mempernalkan diri ntar dikira saru bin kurang ajar hehehe.
Nama gw Edwin Kurniawan, lahir di Tanggerang. bokap aslinya sih orang Taiwan, n nyokap sendiri juga keturunan yang udah generasi ke berapa gw juga ga ngerti. berhubung mereka cuma nikah secara agama, n ga terdaftar di catatan sipil, cuma ada nama nyokap di akte kelahiran gw, n jadilah gw Warga Negara Indonesia ngikutin nyokap.
Anyway, balik ke gw lagi. gw cukup sering berpindah pindah rumah. di Tangerang sendiri gw cuma 2 bulan, trus pindah ke Banjarnegara dan gw disitu sampe lulus SMP. pit stop selanjutnya adalah bekasi, trus jakarta (pindah juga dari grogol ke pasar senen). lulus SMA g masuk ke Binus, n sempet beberapa kali ngekos di tempat yang berbeda2 dari kemanggisan ilir 3, gang harun, jl salam, salam 3 n salam 4. tongkrongan favorit gw adalah warung indomienya kang ade, mang lan sama si nan.
Di Binus gw ambil jurusan Sistem Komputer (formerly Teknik Komputer), n sempet ngerasain jadi asisten lab hardware. Setelah lulus, g join GET program (kerja sama binus dan salah satu perusahaan di Jepang) n mulai tahun kemarin gw terdampar di jepang sampai sekarang.
Kalo ngomongin sifat, gw juga bingung sendiri, mau nulis yang bagus2 kan ga enak hehehehe. ya, dasarnya sih gw orang yang males bin lelet dalam segala hal, kecuali makan, kalo janjian suka ngaret (mungkin -atau pasti - ada yang kesel deh ama gw). agak agak selfish (atau banyak?), n masih belajar memahami pikiran dan perasaan orang sekitar. trus, gw juga bukan orang yang kreatif buat nyari bahan pembicaraan, apalagi kalo one on one, jadi kadang kesannya gw ngomongin hal itu2 melulu atau malah ga ngomong sama sekali. gw juga punya memori yang sangat payah, paling susah ngapalin sesuatu kaya nama orang atau jalan, jadi kalo ada yang namanya gw lupa, maklum deh ya ^^;. lebih suka hal hal yang logis daripada terima jadi, kadang kadang suka kelewatan sampe memancing untuk reasoning hal hal yang ga penting.
ya mudah mudahan gw bisa mengatasi penyakit2 diatas, n salam kenal buat yang belum kenal, buat yang udah kenal ya tolong maklum dan terima gw apa adanya hehehe.
Nama gw Edwin Kurniawan, lahir di Tanggerang. bokap aslinya sih orang Taiwan, n nyokap sendiri juga keturunan yang udah generasi ke berapa gw juga ga ngerti. berhubung mereka cuma nikah secara agama, n ga terdaftar di catatan sipil, cuma ada nama nyokap di akte kelahiran gw, n jadilah gw Warga Negara Indonesia ngikutin nyokap.
Anyway, balik ke gw lagi. gw cukup sering berpindah pindah rumah. di Tangerang sendiri gw cuma 2 bulan, trus pindah ke Banjarnegara dan gw disitu sampe lulus SMP. pit stop selanjutnya adalah bekasi, trus jakarta (pindah juga dari grogol ke pasar senen). lulus SMA g masuk ke Binus, n sempet beberapa kali ngekos di tempat yang berbeda2 dari kemanggisan ilir 3, gang harun, jl salam, salam 3 n salam 4. tongkrongan favorit gw adalah warung indomienya kang ade, mang lan sama si nan.
Di Binus gw ambil jurusan Sistem Komputer (formerly Teknik Komputer), n sempet ngerasain jadi asisten lab hardware. Setelah lulus, g join GET program (kerja sama binus dan salah satu perusahaan di Jepang) n mulai tahun kemarin gw terdampar di jepang sampai sekarang.
Kalo ngomongin sifat, gw juga bingung sendiri, mau nulis yang bagus2 kan ga enak hehehehe. ya, dasarnya sih gw orang yang males bin lelet dalam segala hal, kecuali makan, kalo janjian suka ngaret (mungkin -atau pasti - ada yang kesel deh ama gw). agak agak selfish (atau banyak?), n masih belajar memahami pikiran dan perasaan orang sekitar. trus, gw juga bukan orang yang kreatif buat nyari bahan pembicaraan, apalagi kalo one on one, jadi kadang kesannya gw ngomongin hal itu2 melulu atau malah ga ngomong sama sekali. gw juga punya memori yang sangat payah, paling susah ngapalin sesuatu kaya nama orang atau jalan, jadi kalo ada yang namanya gw lupa, maklum deh ya ^^;. lebih suka hal hal yang logis daripada terima jadi, kadang kadang suka kelewatan sampe memancing untuk reasoning hal hal yang ga penting.
ya mudah mudahan gw bisa mengatasi penyakit2 diatas, n salam kenal buat yang belum kenal, buat yang udah kenal ya tolong maklum dan terima gw apa adanya hehehe.
awww, mata ikan (lagi)....
Musim panas datang, kontrak dengan klien selesai, gw kembali taiki (nunggu kerjaan baru) di Yokohama. Baru tiga hari, gw ngerasa nyeri di kaki sebelah kiri. Setelah gw liat liat, ternyata di telapak kaki kiri gw muncul daerah putih kaya kapalan, dan ternyata kalo kena tekanan lumayan nyeri. "waduh kena mata ikan (lagi) nih" pikir gw. langsung deh gw buru buru ke 薬局 (yakkyoku - toko obatnya jepang) n beli plaster buat si mata ikan ini.
Sebenernya ini bukan kasus pertama gw kena mata ikan. Gw cukup "berpengalaman" sama yang satu ini. Pas masih kuliah gw pernah sekali kena mata ikan. berhubung waktu itu ga tau, gw biarin aja, dan ternyata makin lama makin lebar n ngrembet kemana mana. karena gw dah ga tahan sakitnya lagi, akhirnya gw ke dokter n si dok ini bilang kalo gw kena mata ikan alias clavus. Waktu itu si mata ikan ini udah beranak cucu, jadi ada beberapa gitu n si dok nyaranin gw operasi, tapi satu dulu. Akhirnya gw operasi n gw dapet lisensi buat libur selama 3 hari kerja ^^. Nah, pas gw lagi terkapar, ada temen gw dateng n bilang, "kalo ginian mah ga usah operasi, ada obatnya kok, kaya plaster gitu" n besoknya dia bawain tuh plaster n gw coba buat mata ikan yg lain yg masih sisa, ternyata manjur.
Setelah gw sembuh total, gw pikir si mata sial ini ga bakal nongol lagi. Ternyata gw salah. Pas gw baru barunya nyampe jepang, gw kena mata ikan lagi. Baru nyampe, mau ke dokter takut ga cukup duit, mau cari obat sendiri ga tau bahasa jepangnya mata ikan. akhirnya gw cari2, ketemu kata たこ(tako) di kamus. Entah bener ato ga, peduli amat, langsung gw pergi ke toko obat n nanya "ada obat buat tako ga?" sama mas mas yang jaga, n ternyata ada! bentuknya juga plaster mirip sama yang g beli di indonesia. tako sendiri sebenernya artinya kapalan. Nah, si mata ikan ini punya official name "魚の目" (uonome)、artinya bener2 persis kaya bahasa indonesianya : mata ikan. Akhirnya beres juga masalah gw ini.
saking seringnya gw kena mata ikan (sampe tiga kali), gw jadi penasaran, ini sebenernya mahkluk apa sih? dengan bantuan mas google, gw nemu beberapa artikel mengenai si mata ikan ini. Ternyata penyebab si mata ikan ini adalah gesekan dan tekanan yang terus menerus. Kasus paling banyak terjadi karena masalah sepatu, seperti sepatu ga nyaman, pake hak tinggi, atau kesempitan. Kalo dipikir2, pas kuliah dulu, gw kena mata ikan setelah seminggu pake sepatu kerja punya org lain yang emang agak2 sempit (biasanya gw cuma pake sepatu sport). Pas baru nyampe jepang, gw belum biasa pake sepatu kerja. Yang terakhir gw pake sepatu kerja lagi setelah 4 bulan di klien gw kebiasa pake sepatu sneakers (bener ga tuh tulisannya). Bisa jadi ini biang keladinya.
Disamping itu ternyata ada fakta yang bikin gw sedikit deg serrr...
Mata ikan ini juga bisa merupakan pertanda dari diabetes. biasanya yang ini ga nyeri, tapi malah meluputkan perhatian kita dari luka yang bisa timbulkan sama dia ini, bisa sampe infeksi segala malah katanya. well, ngelihat bodi gw yang sekarang sih mungkin2 aja gw kena, apa lagi ada sejarahnya di keluarga gw ada yang kena diabetes, tapi sih mudah2an enggak. Sampe sekarang sih masih ga luka, n masih sakit, jadi (mungkin) masih aman hehehe, ntar deh kalo ada kesempatan, gw cek deh.
Sebenernya ini bukan kasus pertama gw kena mata ikan. Gw cukup "berpengalaman" sama yang satu ini. Pas masih kuliah gw pernah sekali kena mata ikan. berhubung waktu itu ga tau, gw biarin aja, dan ternyata makin lama makin lebar n ngrembet kemana mana. karena gw dah ga tahan sakitnya lagi, akhirnya gw ke dokter n si dok ini bilang kalo gw kena mata ikan alias clavus. Waktu itu si mata ikan ini udah beranak cucu, jadi ada beberapa gitu n si dok nyaranin gw operasi, tapi satu dulu. Akhirnya gw operasi n gw dapet lisensi buat libur selama 3 hari kerja ^^. Nah, pas gw lagi terkapar, ada temen gw dateng n bilang, "kalo ginian mah ga usah operasi, ada obatnya kok, kaya plaster gitu" n besoknya dia bawain tuh plaster n gw coba buat mata ikan yg lain yg masih sisa, ternyata manjur.
Setelah gw sembuh total, gw pikir si mata sial ini ga bakal nongol lagi. Ternyata gw salah. Pas gw baru barunya nyampe jepang, gw kena mata ikan lagi. Baru nyampe, mau ke dokter takut ga cukup duit, mau cari obat sendiri ga tau bahasa jepangnya mata ikan. akhirnya gw cari2, ketemu kata たこ(tako) di kamus. Entah bener ato ga, peduli amat, langsung gw pergi ke toko obat n nanya "ada obat buat tako ga?" sama mas mas yang jaga, n ternyata ada! bentuknya juga plaster mirip sama yang g beli di indonesia. tako sendiri sebenernya artinya kapalan. Nah, si mata ikan ini punya official name "魚の目" (uonome)、artinya bener2 persis kaya bahasa indonesianya : mata ikan. Akhirnya beres juga masalah gw ini.
saking seringnya gw kena mata ikan (sampe tiga kali), gw jadi penasaran, ini sebenernya mahkluk apa sih? dengan bantuan mas google, gw nemu beberapa artikel mengenai si mata ikan ini. Ternyata penyebab si mata ikan ini adalah gesekan dan tekanan yang terus menerus. Kasus paling banyak terjadi karena masalah sepatu, seperti sepatu ga nyaman, pake hak tinggi, atau kesempitan. Kalo dipikir2, pas kuliah dulu, gw kena mata ikan setelah seminggu pake sepatu kerja punya org lain yang emang agak2 sempit (biasanya gw cuma pake sepatu sport). Pas baru nyampe jepang, gw belum biasa pake sepatu kerja. Yang terakhir gw pake sepatu kerja lagi setelah 4 bulan di klien gw kebiasa pake sepatu sneakers (bener ga tuh tulisannya). Bisa jadi ini biang keladinya.
Disamping itu ternyata ada fakta yang bikin gw sedikit deg serrr...
Mata ikan ini juga bisa merupakan pertanda dari diabetes. biasanya yang ini ga nyeri, tapi malah meluputkan perhatian kita dari luka yang bisa timbulkan sama dia ini, bisa sampe infeksi segala malah katanya. well, ngelihat bodi gw yang sekarang sih mungkin2 aja gw kena, apa lagi ada sejarahnya di keluarga gw ada yang kena diabetes, tapi sih mudah2an enggak. Sampe sekarang sih masih ga luka, n masih sakit, jadi (mungkin) masih aman hehehe, ntar deh kalo ada kesempatan, gw cek deh.
Sunday, August 10, 2008
1[satu]
Tes, tes, 1[satu] ....
yeeeeyyyy!!!!!
akhirnya gw punya blog ^^. mumpung banyak waktu, mumpung jadi pengangguran bergaji, nulis aahhhhh.....(nulis apa ya....)
sebenernya ga napsu napsu amat sih mau nulis blog, tapi setelah liat blog kawan kawan yang lain jadi pengen ikutan nge blog. belum ada rencana juga ini blog mau di isi apa, namanya pemula, kan belum tau apa apa, iya ga? hehehehe
yeeeeyyyy!!!!!
akhirnya gw punya blog ^^. mumpung banyak waktu, mumpung jadi pengangguran bergaji, nulis aahhhhh.....(nulis apa ya....)
sebenernya ga napsu napsu amat sih mau nulis blog, tapi setelah liat blog kawan kawan yang lain jadi pengen ikutan nge blog. belum ada rencana juga ini blog mau di isi apa, namanya pemula, kan belum tau apa apa, iya ga? hehehehe
Subscribe to:
Posts (Atom)